Tuesday 26 November 2013

Gaji di bawah standar UMR, mau ?

Oke teman2, setelah berhari minggu ria dengan kesibukan yang melelahkan. Saya ingin memposting sedikit tentang gaji. Kebetulan nih saya pernah bekerja di beberapa jenis perusahaan, ada yang besar dengan seabrek aturan dan benturan dengan serikat pekerja. ada juga perusahaan kecil yang peraturannya ndak jelas seakan akan dalam proses kehancuran. Soal gaji benar-benar masalah dari pimpinan, kalau menurut saya. Ada yang menawarkan gaji, ada juga menanyakan sama calon
karyawannya mau gaji berapa. Tapi kebanyakan kalau anda tamatan SMA sederajat, anda ditawarin gaji, kalau bersedia ya kerja kalau tidak bersedia ya batal.
Biasanya pihak HR (personalia) atau bahkan pimpinan menawarkan gaji ke anda dengan gaya yang meyakinkan sehingga anda akan bilang "ya, cukup lah. dari pada ndak ada kerja". Tapi setelah anda bekerja, anda ingin sekali memprotes karena tidak cukup gajinya?. Bagaimana ini?. berikut saran saya untuk anda.

1. Kalau sudah diterima, ya harus komitmen dong....
Ini dinamakan komitmen. Selaku orang yang beriman, dapat dipercaya akan janjinya adalah hal penting. jadi selagi anda tahan (tahan-tahankanlah ), setidaknya 1 bulan pertama atau sesuai perjanjian.

2. Kalau belum diterima, ya pikir-pikir dulu.
Nah, beda lagi kalau anda belum terima atau menyatakan pikir-pikir dulu, anda boleh saja "pergi dan tak kembali" karena belum ada perjanjian antara anda dan perusahaan.

3. Tingkatkan kualitas anda, baru minta naik gaji.
Nah, ini dia. Udah bekerja, tapi tiap hari mengeluh. kalau saya dimintai pendapat, cuma 2 saran saya yaitu cari kerja yang lain yang buat anda tidak mengeluh atau mulailah belajar untuk meningkatkan kinerja. jangan sekedar pakai otot, zaman sekarang pakai otak lebih penting. Asal anda tau, bekerja dengan mengeluh mengurangi produktivitas anda 50% dari pada bekerja dengan loyal. Tapi Saya meyakini kalau anda meningkatkan kualitas anda, tanpa ditanyakan/diajukan pun besar kemungkinan pimpinan anda akan menawarkan kenaikan gaji atau posisi untuk anda.

4. Pindah kerja alias mengundurkan diri bukanlah pilihan pertama dari solusi yang anda pilih.
Nah, sering kita mendengar kata pepatah, rumput tetangga lebih tinggi dan lebih hijau dari rumput di rumah kita. Memang kita sering terpana liat teman dari kantor lain yang mungkin berpapasan dengan kita terlihat lebih sejahtera. Memiliki mobil baru, atau motor baru. atau kelihatan lebih banyak gajinya. atau mungkin kita mendengar cerita teman tersebut kalau kerja ditempatnya enak, gajinya besar dan sebagainya. pertanyaannya, apakah anda akan bekerja di tempat teman ada tersebut segera karena cerita itu ? apakah anda akan diposisikan sama dengan teman anda saat ini ?. apakah penawaran tersebut lebih baik dari tempat kerja anda saat ini ?. (banyak tanya aja saya nih...hehheeh).
Tapi kalau seadainya kita dapat bernegosiasi untuk meminta kenaikan kesejahteraan, kenapa harus pindah kerja. Kenapa sebaiknya kita bertahan di tempat lama ?. Lingkungan jawabannya. Lingkungan anda mungkin sudah nyama di tempat lama, tempat yang baru siapa tahu. Skill anda telah diakui ditempat lama, ditempat yang baru belum tau. dan ada banyak lagi pertimbangan. tapi jika semua jawabannya tidak sesuai, maka silahkan cari tempat kerja yang baru yang lebih mensejahterakan.

5. Kalau mau menyetel gaji sendiri, baiknya buka usaha aja.
ini nih, orang yang kepalanya gede. Maunya kerja di perusahaan orang, tapi gajinya maunya sesuai dengan kesukaannya saja, kerjanya mau yang enteng-enteng saja. Silahkan buka perusahan sana....heheheh.... ndak gitu-gitu aman bro.
Gini, kalau kita samakan setiap perusahaan, maka anda tidak akan dapat pekerjaan. Tiap perusahaan punya kebijakan sendiri. Kalau pas anda dapat menentukan gaji anda, tentu perusahaan juga dapat menentukan minimal kinerja anda.

Capek ah, mengetik terus. Saya mau lanjutkan kerja dulu ya, belum jadi pengusaha soalnya. selamat bekerja ya teman2....

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas peran aktif anda.... :)