Thursday 5 December 2013

PANDANGAN ANAK SEKOLAHAN YANG (MUNGKIN) BELUM TAHU TENTANG DUNIA KERJA

Dunia kerja bagi sebagian Anak Sekolahan itu  adalah sesuatu yang prestisius. Memakai seragam / setelan kemeja necis, rambut klimis , sepatu  mengkilap dan memiliki banyak uang yang dapat membeli apa saja yang diinginkan merupakan harapan besar yang  selalu terbayangkan disaat masih sekolahan, ingin segera meninggalkan bangku sekolahan /kuliah agar merasakan Dunia kerja secepatnya. Apalagi jika pelajar/siswa yang pernah Praktek kerja lapangan /Magang di perusahaan, tentu melihat dan merasakan sedikit dunia kerja itu seperti apa. Ingin segera menanggalkan seragam putih abu-abunya untuk digantikan dengan seragam kerja /kemeja necis.


Padahal kenyataannya dunia kerja itu bukan seindah yang dibayangkan, bukan semudah yang diharapkan.
Berikut point-point besar yang (mungkin) perlu diketahui oleh anak sekolahan yang ingin memasuki gerbang dunia kerja :

1. TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab yang ada di dunia kerja mungkin tidak semudah yang ada di sekolahan, Dalam dunia sekolahan, tanggung jawab hanya berkisaran mengenai tugas individual / kelompok dan segudang pekerjaan rumah (PR) yang diemban oleh siswa.

Lain halnya di dalam dunia kerja. Tanggung jawab  kerja merupakan kredibilitas setiap individu, tanggung jawab bisa berupa point-point Job desk yang diberikan perusahaan , tanggung jawab jabatan, ataupun tanggung jawab lainnya.

2. KESALAHAN

Kesalahan kecil dalam dunia kerja mungkin masih bisa ditolerir, tapi jika menyangkut dengan kepentingan Perusahaan ? wah...alamatlah akan menjadi masalah besar.

Di dunia sekolahan, jika salah mengetik nominal Rp. 200.000.000 menjadi  Rp, 2.000.000,- akibatnya hanya berpengaruh kepada nilai jelek yang diberikan guru saja. Tapi di dalam dunia kerja itu merupakan sebuah kesalahan fatal yang jika terjadi karyawan yang melakukan kesalahan tersebut harus menanggung kerugian kesalahan tulis nominal tersebut. Perusahaan bisa rugi ratusan juta , atau efek paling buruknya adalah perusahaan  bisa bangkrut akibat kelalaian dan ketelitian karyawan dan keputusan akhir nya adalah karyawan tersebut mengganti kerugian nominal yang salah tersebut atau karyawan tersebut dipecat  :'(


3. KETERLAMBATAN, SAKIT, ABSEN, IZIN KESERINGAN = MASALAH SERIUS

Jika di dunia sekolahan, anda sering terlambat dan mengemukakan beribu alasan terlambat tersebut di depan guru adalah hal yang biasa saja, maka jangan sekalipun tabiat tersebut dilakukan di dunia kerja.

Di setiap perusahaan memiliki peraturan yang berbeda mengenai keterlambatan. Pada umumnya memberikan peringatan pertama , kedua , ketiga  dan terakhir mengenakan sanksi kepada karyawan tersebut. Ada pula perusahaan menggunakan kebijakan / sanksi langsung berupa pemotongan uang gaji / uang insentife  dan lainnya sebagai efek jera.

Sama halnya dengan keterlambatan, Sakit, Absen, Izin  yang keseringan merupakan perhatian khusus yang diberikan oleh perusahaan karena secara tidak langsung memberikan dampak negatif atas kinerja dan produktifitas kerja karyawan tersebut. 

Penjatahan Sakit, Izin, Absen sudah diatur dalam peraturan Perusahaan sehingga jika melewati dair batas yang ditentukan , tentu akan berdampak terhadap penilaian kedisplinan oleh perusahaan.


 4. SEDIKIT HARI LIBUR 

Setiap akhir semester, sekolahan  libur. Setiap ada moment besar / perayaan besar, sekolahan juga pada libur. Lain halnya di dunia kerja, penenentuan hari libur harus disinkronkan dengan proses operasional perusahaan agar tidak mengganggu aktifitas operasional perusahaan.

Penentuan hari libur dalam dunia kerja memang menjadi perhatian khusus, tidak ada libur yang sampai 1 bulan penuh atau sering sering mengadakan libur. Sebagai gantinya perusahaan memberikan hak libur kepada seluruh karyawan dengan istilah yang dinamakan "Cuti".

Cuti pun harus sesuai dengan ketentuan kebijaksaanaan perusahaan. Biasanya karyawan yang telah lewat dari masa training / lewat dari 1 tahun baru bisa menggunakan hak cuti nya. Itupun liburnya bukan 1 bulan penuh, umumnya hanya 12 hari dalam 1 tahun . dan ada beberapa jenis cuti lainnya yang tujuannya memberikan karyawan kesempatan utk recharge  fisik , mental dan pikiran sehingga saat masuk kerja kembali, produktifitasnya meningkat.

Dari poin - point besar yang diatas, masih banyak lagi hal-hal penting lainnya yang anak sekolahan (mungkin) belum tahu mengenai dunia kerja. Tapi pada dasarnya, dunia kerja selalu objektif dalam menilai karyawan, jika melakukan kesalahan akan diberikan sanksi (punishment) dan jika melakukan sesuatu sesuai rule yang telah ditentukan perusahaan atau bisa dikatakan disiplin maka penghargaan (rewards) yang akan didapat.

Dari point besar diatas, semoga bisa menjadi pelajaran umum agar :

1. Sedari dini, dimulai dari sekolahan untuk belajar bertanggung jawab atas tugas / pekerjaan rumah yang diberikan guru

2. Belajar dari sekolahan untuk teliti dan disiplin sehingga ketika memasuki dunia kerja tidak kaget dan sembrono dalam bekerja yang mengakibatkan kesalahan fatal

3. Dunia kerja merupakan titik awal karir seseorang dalam mencapai kesuksesan berkarir sehingga jika dari sekolahan kita sudah aktif dalam segala kegiatan non akademis maka barang tidak mungkin di dunia kerja kinerja dan produktifitas kita akan melejit.

Selamat belajar, semoga anda mendapatkan pekerjaan yang terbaik setelah selesai masa sekolah..


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas peran aktif anda.... :)